Isi
Bilangan timbal balik berguna dalam semua jenis persamaan aljabar. Misalnya, saat membagi satu pecahan dengan pecahan lain, Anda mengalikan pecahan pertama dengan kebalikan dari pecahan kedua. Anda mungkin juga membutuhkan timbal balik saat mencari persamaan linier.
Langkah
Metode 1 dari 3: Menemukan Bilangan Resiprokal dari Pecahan atau Bilangan Bulat
- Temukan bilangan timbal balik dari suatu pecahan dengan membalikkannya. Definisi "timbal balik" itu sederhana. Untuk mencari kebalikan dari angka apa pun, hitung saja "1 ÷ (angka)". Untuk pecahan, bilangan resiprokal hanyalah pecahan yang berbeda, dengan bilangan “ditukar”, yang teratas dengan yang terbawah.
- Misalnya, kebalikan dari /4 é /3.
-
Tulis kebalikan dari bilangan bulat sebagai pecahan. Sekali lagi, kebalikan dari integer () selalu 1 ÷ (number ()). Untuk bilangan bulat, tulislah sebagai pecahan; tidak ada gunanya menghitung desimal.- Misalnya, kebalikan dari 2 adalah 1 ÷ 2 = /2.
Metode 2 dari 3: Menemukan Kebalikan dari Angka Campuran
-
Identifikasi nomor campuran. Angka campuran adalah bilangan bulat bagian dan pecahan bagian, seperti 2 /5. Ada dua langkah untuk menemukan kebalikan dari bilangan campuran, yang dijelaskan di bawah ini. - Ubah ke pecahan biasa. Ingat, bilangan 1 selalu dapat ditulis sebagai (bilangan) / (bilangan yang sama) dan pecahan dengan penyebut yang sama (bilangan di bawah) dapat dijumlahkan. Berikut adalah contoh dengan 2 /5:
- 2/5
- = 1 + 1 + /5
- = /5 + /5 + /5
- = /5
- = /5.
-
Balikkan pecahan. Setelah bilangan tersebut ditulis secara internal sebagai pecahan, Anda dapat menemukan kebalikannya seperti halnya pecahan apa pun: membalikkannya.- Dalam contoh di atas, kebalikan dari /5 é /14.
Metode 3 dari 3: Menemukan Kebalikan dari Angka Desimal
- Ubah menjadi pecahan jika memungkinkan. Anda dapat mengenali beberapa angka desimal umum yang dapat dengan mudah diubah menjadi pecahan. Misalnya, 0,5 = /2, dan 0,25 = /4. Sekali dalam bentuk pecahan, balikkan saja untuk menemukan kebalikannya.
- Misalnya, kebalikan dari 0,5 adalah /1 = 2.
- Tulislah soal pembagian. Jika Anda tidak dapat mengubah pecahan, hitung kebalikan dari angka ini sebagai soal pembagian: 1 ÷ (desimal). Anda dapat menggunakan kalkulator untuk menyelesaikan atau melanjutkan ke langkah berikutnya untuk menyelesaikan dengan tangan.
- Misalnya, Anda dapat mencari kebalikan dari 0,4 dengan menghitung 1 ÷ 0,4.
- Tukar masalah pembagian untuk menggunakan bilangan bulat. Langkah pertama dalam membagi desimal adalah memindahkan titik desimal sementara semua bilangan yang terlibat adalah bilangan bulat. Selama Anda memindahkan jumlah spasi yang sama ke kedua angka dengan koma desimal, Anda akan mendapatkan jawaban yang benar.
- Misalnya, Anda dapat mengambil 1 ÷ 0,4 dan menulis ulang menjadi 10 ÷ 4. Dalam kasus ini, Anda memindahkan setiap tempat desimal satu spasi ke kanan, yang sama dengan mengalikan setiap angka dengan sepuluh.
- Selesaikan soal menggunakan pembagian panjang. Gunakan teknik pembagian panjang untuk menghitung timbal balik. Jika Anda menghitung 10 ÷ 4, Anda mendapatkan jawabannya 2,5, kebalikan dari 0,4.
Tips
- Kebalikan dari angka negatif sama dengan kebalikan biasa, dikalikan dengan negatif. Misalnya, kebalikan negatif dari /4 é -/3.
- Kebalikannya kadang-kadang disebut "multiplicative inverse".
- Angka 1 adalah kebalikannya sendiri, karena 1 ÷ 1 = 1.
- Angka 0 tidak memiliki kebalikan, karena 1 ÷ 0 tidak ditentukan.