Cara Mencairkan ASI

Pengarang: Carl Weaver
Tanggal Pembuatan: 27 Februari 2021
Tanggal Pembaruan: 18 Boleh 2024
Anonim
CARA MENCAIRKAN ASI BEKU YANG BENAR #curcolYukMom
Video: CARA MENCAIRKAN ASI BEKU YANG BENAR #curcolYukMom

Isi

Banyak ibu sudah tahu bahwa selalu baik untuk meninggalkan susu ekstra yang disimpan di freezer jika diperlukan saat Anda menyusui. Namun, yang mungkin belum diketahui banyak ibu adalah ada cara yang tepat untuk mencairkan ASI ini agar tidak berisiko merusak kesehatan anaknya. Jadi, pelajari di sini bagaimana melakukannya dengan cara yang benar dan memastikan nutrisi yang tepat untuk anak Anda.

Langkah

Metode 1 dari 4: Membekukan Susu

  1. Simpan susu dalam porsi kecil. ASI hanya baik selama sekitar 24 jam setelah pencairan, jadi jangan membekukan lebih dari satu hari menyusui dalam satu wadah. Sebagai gantinya, distribusikan susu dalam kantong yang sesuai untuk digunakan di freezer atau di botol freezer dengan kapasitas 60 hingga 120 ml susu di setiap wadah.
    • Jika Anda memilih botol, gunakan gelas atau plastik tanpa BPA dan dengan tutup yang sangat rapat untuk tutup kedap udara.
    • Jika akan menggunakan sachet, gunakan kantong sendiri untuk membekukan ASI.

  2. Catat tanggal di wadah. Meskipun dibekukan, ASI tidak bertahan selamanya, jadi jangan gunakan selama lebih dari tiga hingga enam bulan. Untuk menghindari risiko lupa, tulis tanggal hari Anda membekukan susu di setiap wadah sebelum memasukkannya ke dalam freezer.

  3. Tinggalkan susu tertua di depan yang lain. Atur wadah dengan meletakkan susu baru di belakang susu lama di dalam freezer, yang suhunya lebih konsisten, dan juga untuk mempermudah pencairan susu yang tepat.
  4. Keluarkan susu dari freezer sebelum tidur setiap hari. Sertakan hal ini dalam rutinitas malam Anda sehingga Anda tidak berisiko kehabisan susu keesokan harinya dan tidak harus mencairkan susu dengan terburu-buru!

Metode 2 dari 4: Mencairkan susu semalaman


  1. Keluarkan susu terlama dari freezer. Lihat tanggal yang tertera di kemasan untuk mengetahui apakah masih dalam masa kadaluwarsa dan selalu gunakan susu yang sudah disimpan paling lama.
  2. Biarkan susu di lemari es semalaman. Terkadang perlu waktu hingga 12 jam agar susu benar-benar mencair di lemari es, jadi lakukan tepat waktu! Jika anak Anda cenderung menyusu pada jam 7 pagi, misalnya, keluarkan susu dari freezer dan letakkan di lemari es sampai paling lambat jam 7 malam sebelumnya.
  3. Menyusui anak Anda di pagi hari. Sebelum itu, pastikan susu sudah benar-benar dicairkan dan jangan ragu untuk membuangnya jika tidak digunakan dalam waktu 24 jam setelah pencairan.

Metode 3 dari 4: Mencairkan susu pada hari yang sama

  1. Biarkan susu dalam air hangat. Letakkan wadah di bawah keran di bawah air hangat yang mengalir atau letakkan di baskom berisi air hangat dan ganti air ini setiap beberapa menit (setiap kali mendingin) hingga susu mencapai suhu kamar.
  2. Gunakan penghangat botol. Alih-alih menggunakan air hangat, letakkan sebotol ASI beku dalam penghangat botol, yang akan mencairkan ASI dengan lembut. Beli produk semacam itu melalui internet dan lihat betapa produk itu membuat hidup Anda lebih mudah!
  3. Berikan susu anak Anda atau simpan di lemari es. Jika Anda akan menyimpannya untuk nanti, gunakan dalam waktu 24 jam dan jangan membekukan kembali susu yang telah dicairkan, karena dapat menetaskan mikroba berbahaya yang berbahaya bagi kesehatan bayi Anda.

Metode 4 dari 4: Menggunakan susu yang dicairkan

  1. Kocok wadah dengan lembut. Karena susu dapat memisahkan dan membentuk lapisan lemak di atasnya, kocok perlahan untuk mencampurkan kembali bagian cair dan padat.
  2. Panaskan susu dalam air hangat (jika diinginkan). Jika anak Anda lebih suka dengan suhu hangat, letakkan wadah tertutup dalam semangkuk air hangat hingga mencapai suhu favorit bayi. Jangan pernah memanaskan susu di dalam microwave, di atas kompor atau di dalam air mendidih, karena panas yang berlebihan menghabiskan nutrisi di dalam susu, selain membuat mulut anak Anda terbakar!
  3. Uji suhu susu. Sebelum menyusui anak Anda, uji suhu ASI dengan meneteskan beberapa tetes di pergelangan tangan Anda, mengetahui bahwa ASI harus hangat, bukan panas.
    • Tidak ada gunanya mengambil botol untuk menguji suhu susu; itu perlu untuk mengujinya pada kulit pergelangan tangan atau lengan bawah Anda.
  4. Cicipi atau cium susu. Jika berbau atau terlihat asam, buang. Selalu lakukan ini, terutama bila susu telah berada pada suhu kamar selama lebih dari satu jam atau di lemari es sepanjang hari.

Tips

  • Setelah dicairkan, ASI tidak perlu dipanaskan. Meski beberapa ibu memiliki kebiasaan memanaskannya, hal ini tidak perlu dilakukan jika anak Anda menerima ASI pada suhu ruangan.
  • Jika Anda menghasilkan banyak ASI, hubungi departemen kesehatan di kota Anda untuk mengetahui dia menerima sumbangan ASI untuk ibu yang tidak dapat menyusui.

Peringatan

  • Jangan pernah membekukan susu yang sudah dicairkan lagi.
  • Jangan memanaskan susu di dalam microwave atau di atas kompor, karena panas yang berlebihan menyebabkan hilangnya nutrisi yang ada di dalam susu, selain itu memanaskan susu secara tidak merata dan berakhir dengan membakar mulut anak Anda.
  • Jangan biarkan susu yang telah dicairkan di lemari es lebih dari satu hari atau pada suhu ruangan selama lebih dari beberapa jam.
  • Jangan pernah mencampur ASI segar dan beku.

Bagian Lain Jika Anda memiliki irkuit yang teru terandung etiap kali Anda menggunakan elektronik, mungkin udah waktunya untuk memerika apakah pemutu Anda perlu diganti. Mekipun mereka memiliki harapan...

Bagian Lain Memberi tag pada gambar memungkinkan Anda mengelompokkan foto dengan cara tertentu untuk melakukan euatu dengannya, eperti menaruhnya dalam tayangan lide, mengganti namanya, memindahkannya...

Populer